puisi
Jeritan hati
Suara deburan ombak itu memecah kesunyian hati
menghentak kerapuhan diri
Disana sang jiwa terpekur
Merenung
Mendamba secercah cahaya mengahampirinya
Hingga ia tersadar
Waktu telah memanggilnya untuk kembali bangkit
Berdiri tegar diatas harapan
Meski ia harus melangkah diatas batu yang bercadas
Namun, pelan tapi pasti
Cadasnya batu sudah tak berarti apa-apa
Kerana jauh diatas segala perih luka
Sang Pemilik jiwa itu akan menuntunnya
Melewati semua torehan cerita yang menghampiri hidupnya.
Hilza,
Universiti Kebangsaan Malaysia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar