Kamis, 30 Desember 2010

Menulis Motivasi Belajar Di Blog Sendiri Itu Enak

Apa enaknya menulis Motivasi Belajar di blog sendiri? Jawaban untuk pertanyaan ini tentu akan beraneka macam karena kepala sama berbulu dan pikiran lain-lain bukan? Nah, kalau menurut saya mengapa menulis artikel motivasi di blog sendiri itu misalnya seperti beberapa paragrap di bawah ini.

Menulis artikel motivasi tentang belajar berarti sudah sekaligus merangkap belajar menulis, sebab menulis artikel motivasi tentang belajar tersebut merupakan topik yang ringan, sehingga enak memulainya. Agar lebih enak lagi menulisnya, ya tulis saja sepengetahuan kita, tanpa perlu sibuk cari referensi, biarkan jari jemari mengetik tanpa henti tanpa takut salah tanpa beban. Banyak sekali kan di luar sana mereka yang sebenarnya ingin menulis dan bingung mau menulis apa, tulis saja artikel tentang motivasi belajar menulis, hehe..

Selain itu, menulis tentang motivasi belajar di blog sendiri juga sekaligus memotivasi diri kita sendiri untuk untuk lebih giat belajar dalam arti luas, seluas apa yang ingin kita tulis. Misal menulis tentang motivasi belajar bisnis online maka tulisan tersebut akan memberikan dorongan extra untuk sukses bisnis online pula.

Yang enak lagi, tulisan kita di blog kita sendiri tersebut lambat laun akan menjadi aset di internet ini.

Tentu masih banyak lagi alasan mengapa menulis artikel motivasi belajar di blog sendiri itu enak, Anda boleh memikir-mikirkannya dan menulisnya di blog Anda sendiri. karna itu, mencoba lah. :D

=Selamat Menulis=






IPAL
ALUMMNI DJA 2010

Rabu, 29 Desember 2010

Opini

Mencontek Pangkal Korupsi
Oleh :Adhia Rizki Ananda*

K
orupsi merupakan sebuah kata yang dibenci oleh semua orang, terutama oleh para mahasiswa yang tak segan – segan turun ke jalan agar seluruh kasus korupsi dibabat اabis. Sehingga tidak ada lagi koruptor yang bisa selamat dari jeratan hukum. Satu hal yang pasti sebuah kejahatan besar tidak terjadi secara spontanitas. Ada tahapan – tahapan kecil yang mendahuluinya.
Masalahnya sekarang,  kejahatan kecil apa yang mengawali kebiasan untuk melakukan korupsi? Tanpa disadari mencontek adalah awal pangkal belajar menjadi koruptor. Sepertihalnya korupsi mencontek pun mengajarkan pelakunya untuk mencari jalan pintas untuk mendapatkan jawaban,  karena tidak ingin repot belajar dan berusaha.
Bahkan terkadang, praktek menyontek di dalam kelas ketika ujian tidak kalah sistematisnya dengan praktek korupsi yang dilakukan pejabat didalam pemerintahan. Ketika ujian, seorang pelaku menyontek, yang  takut dilaporkan oleh teman yang melihat perbuatannya, menyuap dengan memberi jawaban kepada temannya tersebut. Dan ada juga bentuk kerja sama diantara pelaku menyontek teman yang di depan menutup – nutupi perbuatan temannya yang di belakang karena dia berharap diberi jawaban oleh temannya yang di belakang, sementara ketua kelas diam seakan –akan tidak ada kejahatan apapun padahal di depan kepalanya dia menyaksikan sebuah kejahatan telah terjadi ini karena ketua kelas juga sudah disuap dengan jawaban.
Ibarat candu mencontekpun turut merusak mental, merusak kereatifitas dan daya juang  jika pelajar Indonesia saat ini selalu menyontek tanpa tak pelak korupsi pun akan menjadi budaya di negeri ini. Karena yang menggantikan pejabat di negeri ini adalah manusia yang saat ini sedang menuntut ilmu. Sudah saatnya bagi kita para pelajar mengatakan saya tidak akan menyontek karna mencotek adalah pangkal dari korupsi.(b2ng)

*Penulis merupakan alumni dayah jeumala amal 2008

gambar diatas dari  leekhaflanella.multiply.com

Info Sciense



Wednesday, 24 Nov 2010
 Ilmuwan Amerika menemukan spesies baru yang mirip cacing dan cumi-cumi di dasar laut Sulawesi. Karena bingung dengan penamaannya, akhirnya para ilmuwan sepakat menamakan hewan itu ‘squid worm‘ alias ‘cacing cumi’.
Penyebutan sebagai cacing cumi bukan hanya karena bentuknya yang mirip, tapi juga berdasarkan karakteristiknya. Tapi, nama ilmiahnya adalah Teuthidodrilus samae.

Cacing cumi atau Teuthidodrilus samae ( Laurence P. Madin / Woods Hole Oceanographic Institute )
Hewan unik itu ditemukan oleh ilmuwan dari Woods Hole Oceanographic Institute dan the University of California, Santa Cruz. Lokasinya berada di Laut Sulawesi. Spesies ini diduga kuat berperan sebagai missing link antara spesies yang hidup di lumpur dasar laut dan  yang hanya hidup dalam kolom air.
Para ilmuwan menggunakan kapal penjelajah laut yang dikendalikan jarak jauh di cekungan sedalam  2.800 hingga 2.900 meter di antara Indonesia dan Filipina. Atau hanya berjarak 100 meter dari dasar Laut Sulawesi.
Ahli biologi kelautan Santa Cruz, Karen Osborn mengatakan, warna tubuh cacing cumi adalah transisi dari coklat ke hitam. Otot terbesar di bawah kulitnya yang berwarna merah muda mengkilap digunakan untuk berenang.
“Ini merupakan spesies peralihan antara nenek moyang bentik – makhluk hidup dalam lumpur di dasar laut – dan spesies lain yang hidup di kolom air yang tak pernah pergi ke lantai laut,” kata Osborn, seperti dimuat situs MSNBC, Rabu 24 November 2010.
Mempelajari spesies baru diharapkan membantu  mengumpulkan sejarah evolusi makhluk dan menentukan karakteristik mereka.
Ditambahkan Osborn, cekungan Laut Sulawesi dikelilingi parit itu. Ini mencegah percampuran spesies di kedalaman 1.500 meter. “Ini sungguh dalam dan terisolasi dari perairan di dalamnya,” kata dia.
Baru sedikit eksplorasi yang dilakukan di laut dalam. Hadirnya spesies baru, cacing cumi membuktikan, ada banyak hal yang masih jadi misteri di dasar lautan. “Penemuan ini menunjukkan berapa banyak yang belum kita tahu ada di bawah sana. Bayangkan hal-hal menarik lain yang bisa jadi berada di dasar laut.” Ini merupakan suatu tantangan bagi kita generasi muda untuk meningkatkan pengetahuan kita terutama pengetahuan tentang perairan laut kita. Karena laut kita merupakan lautan yang terkaya di dunia , namun saying kita pribumi belum bias memanfaatkannya karena keterbatasan ilmu yang kita miliki. Teruslah bersemangat wahai putra-putri terbaik bangsa.


 Di publish oleh Rahmad alumni DJA 2009, MARINE AND SCIENT TECNOLOGY, BOGOR AGRICULTURAL UNIVERCITY

Selasa, 28 Desember 2010

sastra

Seorang Jilbaber
 

BY:ULLIA
 

Fajar mulai menyingsing
Deretan awan tipis berbaris
Menghias angkasa,bak kerudung biru
Yang membalut wanita itu

Dia berjalan menyusuri rerumputan.
Mencoba memaknai jati diri
Menyongsong kehampaan iman dan
Menelaah semua media modern

Tatkala gambar  membutai mata hati
Nafsupun terus memuncak
Kealpaan mulai  terbisik dalam kalbunya


Iman,taqwa dan keyakinan
Hilang di  pudari sang surya
Ada kehangatan buruk ,menyentuh keimanan sang jilbaber

Kini,sang jilbaber menerbangkan kerudung
Buah amal lenyap di telan nafsu
Dia alpa pada ajaran agamanya.




sastra



MUHASABAH CINTA
SANG
LOPER KORAN

Fajar menyingsing  menerangi seluruh isi jagat raya,perpohonan melambai bak insan berzikir pada sang pencipta.deretan awan tipis berbaris di ufuk    timur tampak menghias angkasa  bagaikan kerudung biru berhiasan bunga-bunga putih .semua penghuni bumi mulai merengkuh  kehidupannya untuk menuju kedamaian hidup di dunia .
           Aku melanngkah tertatih menahan panggangan matahari yang semakin condong ke atas.tapi aku tak akan menyerah demi merintih tujuanku.
Seperti biasanya pagi itu aku bergegas cepat menuju kantor Serambi Indonesia kemudian menjualnya ke kota,inilah perkerjaan yang harus  aku lakoni agar  bisa  meraih impian 
             Kota Banda Aceh seakan terebus hawa panas.keringatku bercucuran  membanjiri seluruh pakaianku . “Koran…koran…!teriakku,beli Koran pak?tanyaku pada bapak yang mengemudi motor beroda empat,tapi bapak itu tidak memperdulikan sikapkuyang dari  tadi berteriak  sambil memelas.l
             Lantunan ayat suci Al qur”an  mulai terdengar dari masjid Baiturrahman,petanda waktu shalat   dhuhur telah tiba aku terus menjajakan Koran daganganku  yang jumlahnya maih utu sejak kuambil dari kantor.kuturuni tangga satu persatu  dan terus menyusuri  aspal menuju masjid Baiturrahman ,pelan  mentari  menuju pusatnya,bumipun seakan mau meledak  akibat panas yang tiada terbendung.
“ BRUK….Tabrakan itu membuat Koran daganganku berhamburan digenangan air.  “Astagfirullah…!Desahku,maaf bang aku terburu buru,gadis  itu tampak cemas  sedari mengutip Koran yang ada di hadapanku.kemudian ia mengembalikan  Koran milikku sambil mengeluarkan  beberapa lembar uang cepek dari dompetnya.”bang…!ini sebagai ganti           Koran yang tercebur kedalam air,gadis itu membukakan suara sedari     menondong  uangnya  untukku,diapun berlalu sebelumku  berkomentar.
“Aneh…!siapakah gadis muslimah itu?mengapa ia membayarku uang?Malah banyak lagi,tiba tiba beribu pertanyaan mampir di benakku,seandainya aku menjumpainya ,akan kukembalikan uangnya,kutelusuri lagi jalan yang lain dengan teriakan dan mimik yang sama ,akhirnya koranku ludes .matahari mulai terbenam  dan akan menyulap siang menjadi malam.seluruh insan ke istana idaman mereka.
             “Assalamualaikum…!” waalaikumsalam’’, disambut lembut oleh adikku yang baru saja melanjutkan  pendidikannya di SLTP.”Bang…!tadi ibu batuk batuk dan keluar darah dari mulutnya”,kata Zainab cemas. Akupun berlari cepat menuju kamar mak,dan kutemukan mak terkulai lemah.                       
“Mak…!maafkan Amri,sampai saat ini iAmri belum sanggup mengantarkan ibu ke rumah sakit,”ada rasa perih yang menyeruah dalam hatiku.”mataku terus membuyarkan air mata,jangan bersedih anakku,dengan obat yang kamu beli tiap hari  bias meringankan penyakit mak.sekarang amri dan Zainab berdoa saja,biar makbisa berkerja kembali dan membiayai sekolah kalian”.kata mak sambil menyeka air mataku.erat ku genggam tangan mak.mak masih bias tersenyum manis keatasku.aku mengangguk penuh harap.

****

Rasanya segar sekali tubuhku  setelah  kubasahi  air ,rasa penat hilang seketika .kini  aku duduk   depan meja  sedari menelaah  beberapa pokok materi yang akan dibahas dosen besok hari.ya…semenjak ibu sakit aku harus membagi jadwalku untuk kulyah dan menjual Koran.bulan mulai  Nampak dari peraduannya.suara jangkrik kembali mencincang gendang telingaku.tapi terus kutelusuri   kalimat demi kalimat yng tertera di buku.kembali kutatap rembulan,cahayanya menyedot mataku yang termenung menatap keindahannya.
                   “Hei…! Asyik benar kau disini higga termenung seperti mati istri saja”,rasaya rohku seperti disentak keluar.aku palingkan wajahku dan ternyata zainab.kututup bukuku dan meyuruhnya duduk di sebelah kananku.”bang…! kenapa ya nasib kita kayak gini,seandainya ayah masih hiduppasti kita bahagia seperti orang lain,gak usah cari uang,bias beli baju lebaran cantik,bahkan cita cita kita tercapai”,kata Zainab penuh harap.”zainab…! jangan bicara seperti itu,mugkin saat ini Allah sedang menguji kesabaran kita,sadarilah adikku Allah maha melihat dan maha mendengar keperihan kita,kita berdoa saja,supaya  impian kita  tercapai, karena sesugguhnya Allah menjanjikan rahmat untuk hambanya  yang sabar”,Zainab  tercengang mendengar nasehatku.”Iya bang,Zainab akan selalu mensyukuri suratan takdir .jawab Zainab dengan suara serak.ku coba memelas kepalanya dengan penuh kasih sayang.malam mulai larut,akupun  segera berwudhu dan melaksanakan shalat witir tiga rakaat.suara pungguk yang merindukan bulan terdengar samar samar,malam  semakin  dingin,sepi dan larut.
***
               Pagi ini aku melagkah menuju kantor serambi,tetapi aku hanya menumpangi labi labi  ke kampus.kulihat disepanjang jalan  pedagang mulai  membuka toko mereka,ada juga segerombolan anak anak SD yang begitu semangat  untuk menimba ilmu dunia dan akhirat.akhirnya, aku sampai ke kampus.kulihat  disekitarnya yang masih sepi,tidak seperti biasanya,ya…mungkin saja sebagian mahasiswa masih terlelap dalam dunia mayanya.tiba tiba saja aku terkejut melihat gadis yang menabrakku kemarin.dia mengenakan gamis biru di padu dengan kerudung putih.tampak begitu anggun,dia berjalan dihadapanku dengan menundukan pandangannya.
              “Mbak…! Sapaku,dia memalingkan  wajahnya kearahku.seakan gadis itu acuh tak acuh.ada yang bisa saya bantu?tanyanya lembut.”ini uang yang mbak bayar untukku,jumlahnya terlalu banyak,mbak pasti membutuhkan uang ini”,kataku sambil menyerahkan uang itu.”nggak apa apa bang,uang ini sebagai  ganti Koran yang  udah  aku basahi kemarin,ambil saja,aku yakin,kami lebih membutuhkannya.gadis itupun berlalu cepat,”kak…! Panggiilku sambil mengejarnya dari belakang,diapun menghentikan langkahnya.”perkenalkan namaku Amri,dari  FKIP Bahasa inggris”,aku Azkia dari fakultas kedokteran”,sambutnya ramah.bel berbunyi petanda seluruh mahasiswa   memasuki ruangan.kamipun saling pamit  dan menuju kampus yang berbeda.
terletak tepat  di pojok bawah tangga.pak Azhar adalah sosok orang yang selalu setia mendengar curahan impianku yang  selama ini terukir dalam anganku.”untuk apa kertas?”,tanyaku tanpa salam.”ASTAGFIRULLAH,Kau amri”,sambut pak Azhar panik,”Silahkan duduk! Sudah dua hari bapak tidak melihatmu,kemana saja kau?tanya pak Azhar  sambil merapikan  kertas .
                 “ibuku sakit pak!”,pak Azhar menatapku penuh iba,”kamu yang sabar Am,berbaktilah engkau kepadanya,dialah ibu yang harus kau timang,surge ada di telapak kaki ibu,kamu jangan pernah bosan menyapihnya,nasehat pak Azhar padaku.sekarang aku lebih bersemangat  merengkuh kehidupan ini,cahaya keoptimisan kembali bersinar setelah aku mendengar siraman nurani pak Azhar.”Pak …! Aku mau bilang sesuatu pada baapak.Aku ingin membicarakan sesuatu hal yang tidak pernah aku ceritakan pada siapapun” kataku dnngan nada lembut.”Kalau kau mau ngomong sama bapak,luangkan saja semuanya,anggap saja bapak ini seperti ayah kandungmu”,jawabnya sambil tersennyum kearahku.”Lima tahun yang lalu aku pernah bilang ke ibu aku ingin menjadi dokter walaupun aku tidak belaajr di universitas kedokteran agar aku bias mnyembuhkan ibu.Aku ingin menjadi orang sukses dan bias menyekolahkan Zainab hingga berhasil”,pak Azhar serius mendengar pembicaraanku.Kemudian beliau membuka suara,”Amri…! Kamu anak yang saleh.Bapak bangga kepadamu,kalau memang tekadmu begitu Insya Allah banyak jalan yang bisa kau tempuh” jelasnya sambil menatapku.Sesaat kemudian beliau melanjutkan pembicaraanya”Kau mahasiswa berprestasi dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang bagus.Cobalah kau melamar kerja di rumah sakit umum.Di sana banyak yang membutuhkanmu,berusahalah mengejar impianmu meskipun kamu seorang mahasiswa sekaligus loper Koran.Dengan doa dan usahamu yang sunguh-sungguh Insya Allah kamu berhasil”.Beliau memberiku sebuah semangat yang membangkitkan jiwaku.”Terima kasih Pak atas solusinya,doakan aku agar semua ini bisa kucapai”.”Amin Ya Rabbal Alamin”,jawabnya sambil mengelus kepalaku.Akupun pulang dan menuju apotek yang biasanya aku beli obat untuk ibu.Dengan cepat aku menumpangi RBT dan menuju rumah.
***
                Sesampai di rumah aku terkejut mengapa tiba-tiba rumahku banyak orang.”Apa yang terjadi?”,gumanku dalam hati.Persaanku gelisah,jangan-jangan Mak… Ah,nggak mungkin.”Abang… “,teriakan Zainab membuyarkan jiwaku.”Mak…mak…”,ucap zainab sambil berlinang air mata.”Ada apa dengan mak”.tanyaku heran.”Mak telah tiada Bang”.Isak tangisku meledak sambil kujatuhkan tubuhku ke tanah.Kupeluk erat tubuh Zainab,isakan tangis kami membuat semua orang iba.Dengan penuh ketabahan kuhampiri ibu yang terbaring kaku.
                “Mak…! Maafkan Amri,Amri tidak bisa menyembuhkan Mak.Amri jahat Mak.Mak… jangan pergi.Amri tidak ingin Mak pergi”,tangisku semakin meledak.Tiba-tiba seorang bapak berjas hitam menghampiriku dan menepuk pundakku lembut sedari berkata,”Amri semua kita akan kembali pada Allah.Karena kita semua adalah milikNya”.Akupun berdiri dan merengkuh tubuhnya.Hatinya begitu lembut terasa seperti ayahku sendiri.Pemakaman ibu selesai tetapi Zainab masih menangis.Kemudian aku mengajaknya untuk pulang.
***
Sosok gadis anggun bergamis cokelat tua menghampiriku,”Amri,salam dari ayahku” suara lembutnya membuatku heran. Akupun menat wajah manisnya.
      “Ayahmu?”
      “Iya”
      “Tapi aku belum mengenal ayahmu sebelumnya”,aku mengernitkan dahi dengan sahutan Azkia barusan.
     “Tapi ayahku kenal betul sama kamu,bahkan ayahku bilang kamu orang yang palin istimewa yang pernah ditemuinya”
     “Ah…Kamu bisa saja,kamu tuch dah bikin aku penasaran tau!”,sergahku sambil menatap tajam mata Azkia.Tidak ada binary kebohongan di matanya.
     “Oke,besok malam ayahku ngajak kamu makan malam di Café Dream City pukul 08.30.Kamu datang ya?”,kali ini aku seakan berdiri di Patung Liberty.Seakan aku tidak percaya akan diundang makan malam ke café paling mewah dan sangat tekena di kota ini.
     “Aku percaya sama kamu,hem…Aku pasti datangs ini jawabku pasti.
     “Oke dech! Aku akan sampein kabar ini ke ayah.Dah dulu ya,aku mau pulang sekalian mau ke rumah sakit”.Azkia tersenyum kearahku dan berjalan ke parkiran mobil.Aku tersenyum sendiri melihat Azkia.
                 Sekarang hubunganku dengan Azkia semakin akrab.Meskipun Aku Cuma seorang loper Koran,dia tidak pernah memandangku rendah.Ada rasa bergetar di dadaku setiap kali berjumpa dengannya meskipun aku tidak pernah mau memperlihatkannya apa lagi mengungkapkannya.Dan aku melihat dia sebagai sosok gadis yang sangat sempurna.
***
                Sekarang tinggal memakai baju.Kupilih kemeja biar kelihatan lebih formal,apa lagi dengan celana jeans biarpun kelihatan agak tua.kusisir rambutku sebagus mungkin dan kusemprotkan parfum sampai merata.hm…wangi sekali.kulihat sekali lagi tampangku di cermin.mungkin Angelina jolie akan menyangkaku Breff pit.
                   Kututup pintu kamarku degan pelan,kulihat Zainab asyik belajar di ruang tengah.Kuhampiri Zainab dan kupegang bahu kanannya,bukannya menoleh kearahku tapi kulihat Zainab malah meniru ingkah anjing pelacak.
                    “hm…hm…,wangi sekali,apa ya?”kepalanya celingak celinguk.
                      “ehm…,”aku mendehem dan tersenyum simple.
                       “oh…disini rupanya! Mau kemana nich ganteng amat”,ceotehnya sambil memperhatikanku dari ujung kaki hingga ujung rambut.
                        “abang ada janjian sama teman!
                          “teman apa teman..? hihi…”
                          “ah Zainab,jangan godain abang seperti itu dong,abang pergi dulu ya,hati-hati di rumah!”pesanku
                          “oke bang,hati-hati di jalan”teriak Zainab mengiringi langkahku menyusuri gang kearah jalan raya.Aku tidak pernah takut meninggalkan Zainab sendiri di rumah,meskipun mak sudah tiada,dia biasa mengajak kawan-kawannya untuk belajar di rumah.Zainab pernah mengatakan kalau itu adalah pengobat sedihnya setelah 2 bulan yang lalu ditinggal Mak untuk selamanya.
                Akhirnya aku berada di pinggir jalan raya,ku stop angkot menuju ke arah Café Dream City di pusat kota.Kuperhatikan keramaian malam dari balik jendela angkot,kenderaan berseliweran seperti anak ayam,tidak jarang ada kemacetan.Terasa dunia ini sudah di penuhi oleh kendaraan dan pengapnya asap knalpot.
               Kurasa aku sudah hampir sampai,ku suruh hentikan angkot sama kernet setelah kubayar ongkos.Angkot pun berheni tepat di depan Café Dream City.Kulihat jam yang melingkar di tanganku sudah menunjukkan pukku 20.33,tak menunggu lama aku memasuki area café yang mengingtkanku akan café-café di Paris,Perancis.Seorang satpam menyilahkanku masuk meskipun dengan tatapan mata yang aneh.Ketika aku sudah berada di dalam ruangan,tampak meja-meja  bundar dengan beberapa kursi mengelilingi yang di tempati muda mudi yang tampak sangat romantis.ruangan ini sangat luas dengan pernik-pernik kelap kelip.keadaan kafe ini begitu tenang dengan alunan musik menawan.romantis sekali.kutelusuri satu persatu bagian café untuk mencari  seseorang  yang telah menungguku.mataku terpaku  pada  sosok  yang duduk  di pojok cafe,dan ternyata itu adalah Azkia.tampak Azkia melambai-lambaikan tangannya kearahku.aku bergegas ke arahnya .dia ditemani  oleh seorang  lelaki paruh baya,yang kurasa aku tidak pernah asing baginya dan dia tidak asing bagikudan lelaki paruh baya itu tersenyum cerah kearahku seakan aku tidak percaya .mataku melotot,langkahku terhenti di pinggir meja tanpa bisa berbuat apa-apa.
              “Silahkan duduk Amri! Saya betul-betul-betul berterima kasih  sama kamu  karena kamu telah datang”,lelaki itu menyuruhku duduk.
               “Iya…”Aku hanya bisa menjawab itu dan kupandang ke arah Azkia yang tersenyum geli.Az…,ini ayah kamu?”aku bertanya seakan tidak .”Iya!”Azkia menjawab singkat dan menoleh kearah laki-laki itu.
            “Amri,saya memang tidak pernah mengenalkan kamu sama putrid saya satu-satunya ini.dia pindahan dari Jakarta”,tarang laki-laki itu.
              “Azkia adalah putrid pak Azhar ?”
               “iyalah…emangnya putrid siapa lagi?”jawab Azkia tersenyum.”emang dunia ini begitu sempit ya pak?”ujarku sambil tersenyum kearah keduanya.pelayan membawakan makanan yang hamper penuh meja.
             “Pesan minuman apa pak?’tanya pelayan.
            “mm…,teh dingin aja”,jawabku.pelayan itupun berlalu.”Bapak undang kamu kesini untuk membicarakan tentang kamu
             “Tentang saya?”Aku mengerutkan dahi.”iya,di rumah sakit tempat Azkia bekerja.ada lowongan pekerjaan.kebutulan Direktur rumah sakit itu adalah kerabat dekat saya.kamu bisa berkerja disana bareng Azkia.Saya rasa  kamu adalah orang yang cocok.Hitung-hitung keperluan  kuliah kamu dan hidup kamu,dan kamu gak perlu lagi menjadi loper Koran”,pak Azhar bertutur panjang lebar.seakan dunia  ini adalah harapanku seorang.
              “iya Amri,perkerjaan ini tidak akan mengganggu  kuliah kamu.aku yakin kamu pasti bisa!”Azkia mendukungku.
                  Allah maha adil,Allah tidak pernah membiarkan hambanya menderita,impianku seakan membentang ,Allahu Akbar…! Alhamdulillah,syukurku pada Allah swt.karena telah dipertemukan dengan orang-orang yang sangat mulia.
               Aku yakin suatu saat nanti aku akan menjadi orang yang kuimpikan dan mengungkapkan semuanya  ke Azkia tentang perasaanku padanya.sekarang,biarkan muhasabah cintaku berjalan semestinya.

BY
Ullia

resensi

 
FENOMENA  DUNIA  REMAJA

Judul buku  :Menjadi Remaja Langit
Penulis         : Elsabil Amadina
Penerbit       :Zikrul  Hakim(2007)
Harga          :25.000
Tebal           :150


          Selamat datang di dunia renta yang keriput,sobat!   Di dunia eklek-eklek yang masih digilai oleh sebagian besar anak manusia.  yah…bumi ini sudah sesak oleh masalah.  Remaja pun tak sedikit yang kolaps menjalani hidup.  Makanya,gak heran kalo puncak-puncak  gunung tertinggi di jagat ini telah mereka satroni dengan bermacam-macam maksud dan tujuan.  Ada yang lari dari masalah,ada yang mencari  kedamaian hidup .  Sungguh,remaja ingin sesuatu yang lain,yang lebih wah,lebih menantang,  lebih tinggi,dan lebih nguji nyali!  so,remaja butuh zona yang lebih luas dari sekedar kolong langit.terus,kemana dong?
               Sebuah motivasi buat remaja untuk menembus langit ,apa bisa?  banyak yang bisa dan harus di  coba ,  lalu kenapa harus langit?  karena langit adalah  puncak harapan tertinggi .  Salah satu  jalan buat para remaja yang mencari hakikat hidup,yang rindu kedamaian hakiki,yang mengejar kemerdekaan sejati,bahkan yang mencari cinta murni.Selama menembus batas!
 Akhirnya,adalah keriduan setiap hamba yang berkelana  di alam fana untuk hidup dengan cinta,lahir dari insan yang saling cinta ,tumbuh dan berkembang dalam buaian cinta,bergerak dan diam untuk ketaatan dan kesungguhan  cinta kepada-Nya hingga pulang ke haribaan-Nya membawa cinta,diterima olehNya dengan sepenuh cinta,lalu di tempatkan olehnya dalam bahtera full cinta.

  ZIkrul Hakim adalah sebuah publishing grup yang menerbitkan  beberapa buku bernuansa islami,  salah satu nya buku bersampul biru ini.  dalam buku ini Elsabil Amadina  manjelaskan,bagaimana sich  menjadi remaja muslim sejati?di era globalisasi ini banyak terbit buku  yang  bertema Remaja,  yang kebanyakan  yang menyirat tentang zona kelas tinggi  seperti Islamic center,pesantren,kampus,sampe sekolahan sudah banyak yang ngegarap,so,gimana dengan  aktivitas mereka?  uih…ini lebih rame lagi,  aktivitas
Remaja mulai dari mau tidur sampe bangun tidur.  Tidak Cuma itu,  aktivitas  rahasia pribadi ,apakah itu masalah hati ,  udah dikupas oleh banyak penulis.  Tetapi dalam buku ini,  juga  tak sekedar menjelaskan masalah cinta,pacaran,puber atau patah hati semata,tapi,Elsabil Amadina mengulas all about remaja.mulai dari cinta sampe benci,dari tangis sampai tawa,serta dari hamparan bumi sampai langit yang tinggi.  Dalam buku ini Elsabil juga memberi solusi kepada remaja yang sedang bergelora dalam masalah.

Huruf yang besar dan tidak rapat  adalah poin istimewa,sehingga buku ini enak disimak,saya mendapati kata-kata yang fair di baca.
Ya…bahasa gaulnya membuat hati bersemangat  menelusuri paragraf demi paragraph.nah,dengan bahasa remaja yang gaul,Elsabil Amadina mencoba akrab  dalam berkomunikasi sekaligus menuturkan berbagai hal seputar kehidupan dunia remaja,buku ini mengajak kaum remaja untuk menjadi insan super dunia akhirat dan memberi solusi dari setiap permasalahan yang sedang dirasakan remaja saat ini.  
              
Oleh:  Ullia
         Alumni Dayah Jeumala Amal