Rabu, 29 Desember 2010

Info Sciense



Wednesday, 24 Nov 2010
 Ilmuwan Amerika menemukan spesies baru yang mirip cacing dan cumi-cumi di dasar laut Sulawesi. Karena bingung dengan penamaannya, akhirnya para ilmuwan sepakat menamakan hewan itu ‘squid worm‘ alias ‘cacing cumi’.
Penyebutan sebagai cacing cumi bukan hanya karena bentuknya yang mirip, tapi juga berdasarkan karakteristiknya. Tapi, nama ilmiahnya adalah Teuthidodrilus samae.

Cacing cumi atau Teuthidodrilus samae ( Laurence P. Madin / Woods Hole Oceanographic Institute )
Hewan unik itu ditemukan oleh ilmuwan dari Woods Hole Oceanographic Institute dan the University of California, Santa Cruz. Lokasinya berada di Laut Sulawesi. Spesies ini diduga kuat berperan sebagai missing link antara spesies yang hidup di lumpur dasar laut dan  yang hanya hidup dalam kolom air.
Para ilmuwan menggunakan kapal penjelajah laut yang dikendalikan jarak jauh di cekungan sedalam  2.800 hingga 2.900 meter di antara Indonesia dan Filipina. Atau hanya berjarak 100 meter dari dasar Laut Sulawesi.
Ahli biologi kelautan Santa Cruz, Karen Osborn mengatakan, warna tubuh cacing cumi adalah transisi dari coklat ke hitam. Otot terbesar di bawah kulitnya yang berwarna merah muda mengkilap digunakan untuk berenang.
“Ini merupakan spesies peralihan antara nenek moyang bentik – makhluk hidup dalam lumpur di dasar laut – dan spesies lain yang hidup di kolom air yang tak pernah pergi ke lantai laut,” kata Osborn, seperti dimuat situs MSNBC, Rabu 24 November 2010.
Mempelajari spesies baru diharapkan membantu  mengumpulkan sejarah evolusi makhluk dan menentukan karakteristik mereka.
Ditambahkan Osborn, cekungan Laut Sulawesi dikelilingi parit itu. Ini mencegah percampuran spesies di kedalaman 1.500 meter. “Ini sungguh dalam dan terisolasi dari perairan di dalamnya,” kata dia.
Baru sedikit eksplorasi yang dilakukan di laut dalam. Hadirnya spesies baru, cacing cumi membuktikan, ada banyak hal yang masih jadi misteri di dasar lautan. “Penemuan ini menunjukkan berapa banyak yang belum kita tahu ada di bawah sana. Bayangkan hal-hal menarik lain yang bisa jadi berada di dasar laut.” Ini merupakan suatu tantangan bagi kita generasi muda untuk meningkatkan pengetahuan kita terutama pengetahuan tentang perairan laut kita. Karena laut kita merupakan lautan yang terkaya di dunia , namun saying kita pribumi belum bias memanfaatkannya karena keterbatasan ilmu yang kita miliki. Teruslah bersemangat wahai putra-putri terbaik bangsa.


 Di publish oleh Rahmad alumni DJA 2009, MARINE AND SCIENT TECNOLOGY, BOGOR AGRICULTURAL UNIVERCITY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar